Assalaamu alaikum wa
rahmatullaahi wa barkaatuhu..
Sahabat
shalehku yang dirahmati ALLAH, sebagai bulan bertabur kebaikan dan keberkahan,
saatnya dengan penuh keikhlasan dan atas dasar iman, hidupi Ramadhan dengan
amalan-amalan berikut ini :
1. Shiyam (Puasa).
Rasulullah
Saw bersabda, “Setiap amalan anak Adam akan dilipatgandakan pahalanya, satu
kebaikan akan berlipat menjadi 10 kebaikan sampai 700 kali lipat.”
Allah
Swt berfirman, “Kecuali puasa, sungguh dia bagian-Ku dan Aku sendiri yang akan
membalasnya, karena (orang yang berpuasa) dia telah meninggalkan syahwatnya dan
makannya karena Aku.”
Disebut
dalam hadits lain, “Bagi orang yang berpuasa mendapat dua kegembiraan; gembira
ketika berbuka puasa dan gembira ketika berjumpa Tuhannya dengan puasanya.”
Hadits
lain menegaskan, “Dan sesungguhnya bau tidak sedap mulutnya lebih wangi di sisi
Allah daripada bau minyak kesturi.” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Qiyamu Ramadhan, yaitu shalat malam atau
shalat tarawih.
Nabi
Muhammad Saw bersabda, “Siapa yang menunaikan shalat malam di bulan Ramadhan
dengan keimanan dan mengharap pahala, diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Allah
Swt berfirman, “Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah)
orang-orang yang berjalan diatas bumi dengan rendah hati dan apabila
orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan
orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.”
(al-Furqan [25] : 63-64).
3. Sedekah.
Rasulullah
adalah manusia paling dermawan, dan beliau lebih dermawan saat berada di bulan
Ramadhan. Beliau menjadi lebih pemurah dengan kebaikan daripada angin yang
berhembus dengan lembut.
Beliau
bersabda, “Sedekah yang paling utama adalah sedekah pada bulan Ramadhan.” (HR.
Tirmidzi)
4. Taddabur Al-Qur’an.
Al-Qur’an
adalah mukjizat yang Allah jaga hingga hari kiamat. Sudah selayaknyalah kita
bersungguh-sungguh dalam membaca, mengkaji, dan mengamalkan kandungan isi dari
Al-Qur’an.
Ramadhan
dan Al-Qur’an merupakan pasangan yang erat dimuliakan. Al-Qur’an dimuliakan
dengan diturunkan pada bulan Ramadhan, juga Ramadhan dimuliakan dengan
diturunkan Al-Qur’an di dalamnya. Melalui Al-Qur’anlah ALLAH Swt, mengajak
berdialog kepada hamba-hamba-Nya.
5. Berhalaqah di Masjid.
Berhalaqah
di masjid sampai matahari terbit (syuruq). Adalah Rasulullah Saw, apabila
shalat shubuh beliau tetap duduk di tempat shalatnya hingga matahari terbitnya
(HR. Muslim).
Anas bin
Malik ra meriwayatkan, bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Siapa shalat shubuh
berjamaah, lalu duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lalu shalat
dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah sempurna, sempurna,
sempurna.” (HR. Tirmidzi).
Keutamaan
ini berlaku pada semua hari, tidak hanya di hari di bulan Ramadhan. Lalu
bagaimana kalau itu dikerjakan di bulan Ramadhan? Maka selayaknya kita
bersemangat menggapainya dengan tidur di malam hari, meneladani orang-orang
shaleh yang bangun di akhirnya (sepertiga malam) untuk shalat malam/tahajjud,
menundukkan nafsu untuk tunduk kepada ALLAH Swt dan bersemangat untuk menggapai
derajat yang tinggi di surga.
6. I’tikaf.
Rasulullah
Saw senantiasa ber’itikaf pada bulan Ramadhan selama 10 hari. Bahkan pada tahun
beliau wafat, beliau beri’tikaf selama 20 hari. (HR. Bukhari dan Muslim).
I’tikaf
merupakan ibadah yang berkumpul padanya bermacam-macam ketaatan; berupa
tilawah, shalat, zikir, doa dan lainnya. Bagi orang yang belum pernah melaksanakannya,
I’tikaf dirasa sangat berat. Namun pastinya ia akan mudah bagi siapa yang ALLAH
Swt mudahkan.
7. Umrah pada bulan Ramadhan.
Bila ada
rezeki lebih dan waktu luang tersedia untuk menunaikannya, betapa indah dan
spesial. Mengingat Rasulullah Saw menyatakan, “Umrah pada bulan Ramadhan
menyerupai haji, demikian Sabda Nabi Muhammad Saw.” (HR. Bukhari dan Muslim).
8. Menghidupkan Lailatul Qadar.
“Sesungguhnya
Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu
apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”
(al-Qadar [97] : 1-3).
Rasulullah
Saw bersabda, “Dan siapa shalat pada Lailatul Qadar didasari iman dan mengharap
pahala, diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
9. Memperbanyak Zikir, Doa, dan Istighfar.
Sesungguhnya
malam dan siang Ramadhan adalah waktu-waktu yang mulia dan utama, maka
manfaatkanlah dengan memperbanyak zikir dan doa, khususnya pada waktu-waktu
istijabah doa, diantaranya:
a. Saat berbuka, karena seorang yang berpuasa saat ia berbuka memiliki doa
yang tak ditolak;
b.
Sepertiga malam terakhir saat ALLAH Swt turun ke langit dunia dan berfirman,
“Adakah orang yang meminta, pasti Aku beri. Adakah orang beristighfar, pasti Aku
ampuni dia.” (hadits Qudsi).
c. Beristighfar di waktu Sahur.
Allah
Swt berfirman, “Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).”
(adz-Dzariyat [51]: 18)
Ya Allah
ya Tuhan kami, hiasilah hati kami dengan kesenangan ibadah, kemuliaan akhlak
dan tetap semangat menggapai Ramadhan-Mu. Aamiin.
SubhanakAllahuma
wabihamdika, asyhadu alla ilaha ila Anta, astaghfiruka wa atubu ilaih