Showing posts with label Islam. Show all posts
Showing posts with label Islam. Show all posts

Monday, June 30, 2014

Perkara yang Mengurangi / Menghancurkan Nilai Puasa

Happy_Ramadhan

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barkaatuhu..

Sahabatku mari kita simak wasiat Rasulullah agar puasa kita tidak sia sia, "Barangsiapa yang tidak meninggalkan kata-kata dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak memerlukan ia meninggalkan makan dan minumnya", dalam riwayat lain, "Betapa banyak diantara manusia yang berpuasa, tapi tidak mendapatkan hasil dari puasanya kecuali lapar dan haus” (HR Bukhori Muslim).

Sahabatku, inilah diantara perkara yang mengurangi bahkan menghancurkan NILAI PUASA kecuali hanya lapar haus:

1. Dusta,
Baca : Bahaya Dusta

2. Gossip,

3. Marah,
Baca : Bahaya Marah

4. Sumpah Palsu,
5. Mencaci,

6. Melihat dengan Syahwat,
7. Berkata Kotor,
Baca : Bahaya Berkata Kotor

8. Tidak Sholat,
9. Memfitnah, dan sebagainya segala bentuk ma'siyat.
Baca : Bahaya Penyebar Fitnah

"Semoga Allah bimbing kita semua meraih puasa yang diterima oleh Allah...aamiin".

Mohon sebarkan hikmah ini agar semua ibadah sahabat kita diterima Allah, dan jangan lupa sebelum rehat malam ini berwudhu, berdoa, berzikir sampai tertidur dan berazam sholat malam sebelum sahur.

Monday, October 7, 2013

Keutamaan Puasa Arafah

niat dan keutamaan puasa arafah

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu

Sahabatku, Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah atau sehari sebelum Hari Raya Idul Adha. Dinamakan puasa Arafah karena pada saat itu jamaah haji sedang wukuf di Padang Arafah. Puasa Arafah dianjurkan bagi yang tidak berhaji sedangkan bagi yang sedang berhaji tidak disyariatkan berpuasa.

Inilah dalil Keutamaan Puasa Arafah :
  1. Meraih syafaat Rasulullah karena Puasa Arafah adalah puasa kesukaan Rasulullah, "Tiada dari hari dalam setahun aku berpuasa lebih aku sukai dari pada hari Arafah. (HR Baihaqi).
  2. Penghapus dosa setahun yang lalu bahkan sesudahnya, “Saya berharap kepada Allah agar dihapuskan (dosa) setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya.” (HR Muslim).
  3. Saat kita berpuasa doa kita sangat mustajab, “Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arafah (HR At Tirmidzi).
  4. Insya Allah dengan taubat sungguh-sungguh dan Puasa Arafah, Allah bebaskan dari api Neraka, “Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari Neraka adalah hari Arafah (HR Muslim)
  5. “Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api Neraka selama tujuh puluh tahun.” (HR Bukhari Muslim).
"SubhanAllah begitu besar rahmat dan karunia Allah untuk hamba-Nya yang berpuasa Arafah. Semoga Allah perkenankan kita sahabatku untuk menikmati Puasa Arafah... Aamiin"

Saturday, September 28, 2013

Adab Membaca Al-Qur'an

Adab Membaca Al-Qur'an
Klik pada gambar untuk memperbesar tampilan. Semoga bermanfaat.

Sunday, September 22, 2013

Keutamaan Wudhu

keutamaan wudhu

SALAM DAKWAH -- Salah satu kewajiban umat Islam dalam beribadah adalah berwudhu. Wudhu merupakan bukti keimanan yang tak terlihat secara kasat mata. Mirip dengan orang yang berpuasa. Tak ada orang yang menjaga wudhunya kecuali karena alasan keimanan.

Secara syar'i, wudhu ditujukan untuk menghilangkan hadas kecil agar kita sah menjalankan ibadah, khususnya shalat. ''Shalatnya salah seorang di antara kalian tidak akan diterima apabila ia berhadas hingga ia berwudhu.'' (HR Abu Hurairah).

''Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu, kedua tanganmu sampai siku, dan sapulah kepalamu serta basuhlah kedua kakimu sampai mata kaki." (QS Al-Maidah (5): 6).

Eksistensi wudhu sangat besar pengaruhnya bagi kehidupan seorang Muslim, karena dalam wudhu Allah SWT memberikan pesan moral yang tidak jauh dari kehidupan sehari-hari.

Membasuh kepala, misalnya, ditujukan agar kita membersihkan kepala atau otak kita dari segala pikiran kotor dan menyesatkan.

Membasuh kaki dan tangan ditujukan agar kita tidak menggunakan tangan dan kaki ini untuk mengambil hak orang lain, menginjak martabat orang lain.

Berkumur-kumur, membasuh wajah, dan mengusap telinga, ditujukan agar kita menggunakan mulut untuk menyebarkan perdamaian dan kasih sayang, menggunakan mata untuk melihat nilai-nilai kebenaran, dan menggunakan telinga untuk mendengar nilai kebaikan.

Kita diperintahkankan berwudhu minimal lima kali dalam sehari, yaitu untuk menjalankan shalat lima waktu. Meski demikian, kita dianjurkan berwudhu tidak hanya ketika hendak mendirikan shalat, namun juga ketika hendak melakukan ibadah atau amalan lainnya, misalnya ketika membaca Alquran, mengikuti pelajaran, pengajian dan memasuki masjid. Bahkan ketika kita hendak makan pun dianjurkan untuk berwudhu. ''Keberkahan makanan adalah dengan wudhu sebelum dan sesudahnya.'' (HR Abu Dawud).

Banyak keutamaan wudhu yang dijelaskan Rasulullah SAW. Antara lain sebagaimana diriwayatkan Thabrani dari Ubadah bin Shamit, bahwa Rasulullah SAW bersabda, ''Jika seorang hamba menjaga shalatnya, menyempurnakan wudhunya, rukuknya, sujudnya, dan bacaannya, maka shalat akan berkata kepadanya, 'Semoga ALLAH SWT menjagamu sebagaimana kamu menjagaku', dia naik dengannya ke langit dan memiliki cahaya hingga sampai kepada Allah SWT dan shalat memberi syafaat kepadanya.''

Berwudhu merupakan hal yang mudah dilakukan namun perlu keistiqamahan dalam implementasinya. Seorang hamba yang banyak berwudhu akan mudah dikenali Rasulullah SAW di hari kiamat nanti karena memiliki ciri khas tersendiri. ''Muka dan tangan kalian nanti di hari kiamat berkilauan bekas dari berwudhu.'' (HR Muslim)

Sumber : Republika.co.id

Friday, September 20, 2013

Shalat Tahajud dan Kemuliaan-Nya

shalat tahajud dan kemuliaan-Nya

Assalaamu alaikum wa rahmatullahi wa barkaatuhu

Sahabatku tercinta fillah, bacalah dengan iman surah al Isra ayat 79, “Hendaklah kalian bangun disebagian malam untuk sholat tahajjud sebagai sholat sunnah tambahan bagimu, niscaya Allah akan menempatkanmu pada "maqoomam mahmuuda"  kedudukan  yang terpuji".

Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya kemuliaan seorang mu'min itu ada pada sholat malam-nya". Sungguh terpuji dimata Allah, dimata para Malaikat-NYA dan dimata mahluk-NYA bagi penegak tahajjud. 

Sembilan Kemuliaan Shalat Tahajud 
Rasulullah bersabda, "Barang siapa menjaga sholat tahajud dengan sungguh-sungguh, maka Allah memberinya sembilan kemuliaan, terdiri dari lima kemuliaan di dunia dan empat di akhirat.

Di dunia :
  1. Allah jauhkan dari bencana
  2. Tanda kesholehan memancar diwajahnya
  3. Akan dicintai hamba Allah yang sholeh pula dan disegani manusia
  4. Bicaranya jadi hikmah dan berwibawa
  5. Mudah memahami Agama Allah.
Di akhirat :
  1. Bangkit dengan wajah penuh cahaya
  2. Mudah saat di hisab
  3. Seperti kilat menyambar melewati shirot
  4. Menerima catatan amal dari sebelah kanan.
Waktu Pelaksanaan Shalat Tahajud

Shalat Tahajud harus dilaksanakan setelah tidur. Meskipun waktu pelaksanaannya ditetapkan sejak waktu isya’ hingga subuh, waktu yang afdhal (waktu utama) untuk melaksanakannya adalah :
  1. Sangat utama : 1/3 malam pertama (Ba’da Isya – 22.00)
  2. Lebih utama : 1/3 malam kedua (pukul 22.00 – 01.00)
  3. Paling utama : 1/3 malam terakhir (pukul 01.00 sampai dengan masuknya waktu subuh Subuh)
Karena itulah tahajjud adalah "da'bush shoolihiin" tradisinya orang-orang sholeh. Ayo raih kemuliaan hidup kita dan keluarga kesenangan dan kekhusyuan dengan selalu sholat malam. Aamiin

Marhaban ya Ramadhan

marhaban ya ramadhan

SALAM DAKWAH -- Marhaban ya Ramadhan. Selamat datang, wahai Ramadhan. Subhanallah, tidak terasa waktu bergerak begitu cepat. Dalam hitungan hari, kita akan tinggalkan lembayung Sya’ban. Dan, kita akan jejakkan kaki di bulan Ramadhan, bulan yang mengajak kaum Muslimin di berbagai belahan dunia berpuasa selama satu bulan lamanya.

“Wahai orang-orang yang beriman. Diwajibkan kepada kamu puasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu, supaya kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa.” (QS al-Baqarah 2:183). Dan, Jumat ini mungkin akan menjadi Jumat terakhir di bulan Sya’ban.

Kita akan memasuki bulan istimewa yang menyebar banyak kebaikan. Bulan yang ditaburi keberkahan. Bulan yang siang dan malamnya terliputi kemuliaan. Bulan yang di antara salah satu malamnya bernilai lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang pada akhirnya tidak ada alasan buat tangan kita kecuali membentang, seraya lisan berujar, “Marhaban ya Ramadhan!”

Allahu Akbar. Kenikmatan menyambut Ramadhan ini adalah bagian dari kecintaan tak berperi akan kehadiran bulan rahmat dan ampunan. OIeh karena itu, Nabi Muhammad  SAW biasa memberikan kabar gembira kepada para sahabat karena datangnya bulan ini. Beliau menjelaskan keutamaan-keutamaan Ramadhan dan janji-janji indah berupa pahala yang melimpah bagi orang yang berpuasa dan menghidupkannya.

Jika Ramadhan adalah sebuah madrasah atau sekolah, sebagai seorang yang mengaku beriman kepada Allah kita akan masuk dan mengikuti semua proses pendidikan di dalamnya. Sebuah unit pendidikan Rabbani yang akan melahirkan para wisudawan terbaik dengan gelar al-Muttaqin, wisudawan bertakwa.

Madrasah Ramadhan yang akan kita masuki sesungguhnya menjadi kunci bagi terbukanya sebuah surga khusus di akhirat kelak. Surga yang mempunyai gapura indah yang hanya bisa dimasuki oleh mereka yang berpuasa di bulan Ramadhan, Ar-Royyan.

Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yg dinamakan Ar-Rayyan. Yang akan masuk melaluinya pada hari kiamat hanyalah orang-orang yang berpuasa. Tidak akan masuk seorang pun melaluinya selain mereka.

Lalu diserukan, “Manakah orang-orang yang berpuasa?” Maka, mereka pun berdiri. Tidak ada seorang pun yang akan masuk melalui pintu Ar-Rayyan ini kecuali mereka. Setelah semua masuk, pintu itu pun ditutup, sehingga tidak ada lagi yang bisa masuk melaluinya,” [Muttafaqun ‘Alaih].

Beruntung untuk ikhwah yang selama sebulan penuh bertekad untuk berpuasa dan mengikuti semua proses pendidikan Rabbani melalui universitas Ramadhan yang agung ini.

Abdullah bin Ash-Shamit meriwayatkan, ketika Ramadhan datang, Rasulullah bersabda: “Wahai sekalian manusia. Ramadhan, bulan penuh berkah telah datang kepada kalian. Pada bulan ini, Allah melimpahkan (karunia-Nya) kepada kalian. Dia menurunkan rahmat, menghapuskan kesalahan-kesalahan, dan mengabulkan do’a. Allah akan melihat perlombaanmu di bulan itu dan akan membanggakanmu di hadapan para malaikat. Maka, tampilkanlah dari diri kalian yang baik-baik. Karena orang yang malang adalah orang yang tidak mendapatkan rahmat Allah pada bulan itu.” (HR Ath-Thabrani).